Pages

Subscribe:

Sunday, March 3, 2013

Niat Yang Suci Untuk Tujuan Yang Suci

Niat Yang Suci Untuk Tujuan Yang Suci



Malam gini Ane teringat akan usia yang terus menerus bertambah, dan kini ane sudah menuju usia 25 tahun. Saat malam begini ane akan bercelotah tentang sebuah masa dimana terdapat sebuah tanggung jawab baru, tanggung jawab yang paling besar yang akan dijalani oleh setiap insan pria dimuka bumi ini. Tanggung jawab yang terjalin oleh ikatan sakral seorang pria dengan wanita. Ikatan yang di resmikan oleh niat dan restu kedua orang tua. Ikatan ini dinamakan Ikatan Pernikahan. Setiap insan didunia ini pasti ingin sekali menempuh masa – masa ini. Masa – masa indah yang akan kita lalui bersama orang – orang yang kita cintai. Dengan ikatan dalam sebuah ijab kabul yang dilengkapi dengan saling bertukar Cincin yang menandakan bahwa jalinan Cinta Insan manusia yanag saling mencintai sudah Halal dan berada pada dunia baru. Dunia yang tidak hanya memikirkan perasaan sendiri, dunia yang harus dapat merasakan perasaan yang dirasakan oleh istri atau suami kita nantinya. Kalau membahas indahnya Ikatan Pernikahan pasti tidak ada akhirnya. Maka dari ini Ane ingin sedikit menggambarkan Cinta yang sangat indah. Dari cinta yang menimbulkan niat Suci demi tujuan yang Suci. Tujuan untuk membina Rumah tangga yang Sakinah ma waddah wa rahmah.
            Cinta bisa datang kapan saja, tanpa diketahui dari mana asalnya dan dari siapa kita memperolehnya. Saat usia muda bahkan masa kanak – kanak kita sudah merasakan Cinta, namun kita belum mengetahui apa itu Cinta.


Melihat gambar diatas tampak jelas kebahagiaan yang dipancarkan oleh anak laki – laki yang sedang berdekatan bersama anak wanita yang dicintainya. Beranjak dewasa maka manusia akan lebih mengenal cinta, lebih peka terhadap perasaan yang dirasakan. Seorang manusia yang sudah dewasa Cinta lebih memerlukan tolak ukur, atau dapat dikatakan harus lebih berusaha untuk mendapatkan Cinta. Hal ini dikarenakan perasaan orang dewasa lebih peka dari pada remaja. Disaat ini mungkin pertimbangan – pertimbangan dalam menentukan Cinta bisa terwujud, seperti perjuangan atau masa depan. Bagi seorang pria dewasa yang berhasil menemukan Cintanya merupakan masa – masa indah yang tidak akan pernah terlupakan, terlebih jika siWanita itu yang menjadi Istrinya kelak.

Setelah menjalani masa – masa indah dari masa yang sering disebut sebagai masa pacaran, khusu bagi insa lelaki harus berfikir untuk memulai hubungan yang lebih serius untuk melanjutkannya ke jenjang pernikahan. Untuk menuju jenjang pernikahan tidaklah mudah, Si Pria umumya harus sudah mapan dan memiliki penghasilan yang tetap untuk membiayai hidup keluarganya. Oleh karena itu Si Pria akan berusaha sekeras mungkin untuk mengapai itu semua demi cintanya kepada Si Wanita. Perjuangan kali ini berbeda dengan perjuanga disaat PDKT untuk mendapatkan Cinta si Wanita. Perjuangan ini jauh lebih berat di bandingkan pada masa itu. Tak kenal waktu, dalam benak hanya berkata “Aku harus bisa memperoleh kata Sukses demi membahagiakan Wanita yang Aku Cintai”.
Usaha ini berakhir oleh keberhasilan atau kegagalan. Namun Ane percaya jika Niat Suci untuk Tujuan yang Suci merupakan jalan yang baik. Jalan yang baik pasti mendapatkan cara yang baik juga. Selagi usaha ini tetap pada norma kejujuran maka semua itu pasti bisa dicapai. Salah satu bentuk usaha Si lelaki adalah untuk membeli Cincin Pernikahan untuk Si Wanita. Hasrat seorang lelaki selalu ingin memberikan Cincing paling bagus untuk calon istri mereka.

Dengan usaha yang sangat keras si Pria pun berhasil mendapatkan Cincin yang menjadi salah satu tujan dari usahanya selama ini. Maka ia siap untuk melangsungkan pernikahan dengan wanita yang ia Cintai bermodalkan pekerjaan yang ia miliki sekarang yang ia rasa sudah mampu untuk menafkahi calon istri dan anak – anaknya kelak. Setelah semua urusan selesai baik dari keluarga dan di antara pasangan yang saling mencintai itu sendiri maka mereka siap untuk menuju ke jenjang pernikahan.

Setelah sah menjadi suami istri maka sang suami mendapat tanggung jawab terbesar dalam hidupnya, menafkahi lahir dan batin sang istri. Tidak mudah untuk membina sebuah hubungan rumah tangga. Pertengkaran pasti akan menjadi salah satu bumbu dalam menjalaninya, dan masalah – masalah lain juga ikut andil didalamnya. Namun yakinlah selagi kita berada pada niat dan tujuan yang suci pasti masalah – masalah ini bisa dilewati dengan baik. Ingat Janji yang pernah diucaptkan, ingat Cinta yang begitu besar kita kepada pasangan kita, ingat Niat dan tujuan Suci kita untuk membina hubungan rumah tangga bersama orang yang kita Cintai,  jangan sampai setitik emosi menghancurkan ini semua. Jagalah Cinta sampai Cinta Itu Allah sendiri yang menariknya dengan jalan mencabut nyawa kita masing – masing.
            Cinta yang indah adalah Cinta yang terjaga kesuciannya hingga menjelang kita dipanggil Oleh Allah untuk kembali kepadanya. Sekembalinya kita kepada Allah namun Cinta kita tetap akan berada dihati orang yang kita cintai. Dan Cinta ini yang akan mencari kita di suatu masa nanti untuk bertemu kembali.



Created by : Muhammad Azhary Siregar